2.21.2016

Liburan di Semenanjung Malaka : Tanjung Balai Karimun (Day 1)

30 Desember 2015. Lagi-lagi mengejar First Flight.
Pagi itu, langit masih begitu gelap, gw tinggalkan bilik kosan di area barat Ibu Kota. Sebuah mobil Xenia putih hasil order menggunakan aplikasi penyedia mobil sewaan yang kehadiran nya masih menjadi kontroversi di negeri udah siap menjemput menuju Bandara Soekarno-Hatta. Tapi yah gak bisa dipungkiri juga kalo kebutuhan akan jasa seperti ini yang gw butuhkan sebagai penyelamat. Sebelum menuju bandara, dua partner travel gw kali ini (Dian & Karima) sudah menunggu di jalur searah untuk dijemput dan bersama-bersama menuju bandara. Dan satu orang partner lain nya yang juga sebagai tuan rumah langsung ketemuan di Bandara. Yups kali ini gw akan liburan menuju kampung halaman seorang teman di Semenanjung Malaka, tepatnya di Pulau Tanjung Balai Karimun, yang masuk dalam Provinsi Kepulauan Riau, sebut saja dia Puput. hahaa
Liburan akhir tahun di tanjung balai karimun
Sebuah pulau kecil di semenanjung Malaka yang mungkin belum banyak orang tahu tentang nya. Berbeda dengan brother island nya Pulau Batam yang sudah banyak dikenal orang, Letaknya gak begitu jauh dari Pulau Batam, Karena itulah penerbangan kita harus menuju Batam lebih dulu, karena belum ada penerbangan langsung menuju Tanjung Balai Karimun. Dari Bandara kita harus menuju Harbour Bay Batam, sekitar 20 menit dari Bandara Hang Nahim, Batam, Dari Harbour Bay tersebut hanya butuh waktu menyeberang sekitar satu jam.
Hari masih pagi saat kami sampai di Tanjung Balai Karimun, suasana Pelabuhan yang begitu ramai dengan bahasa melayu nya, gak aneh juga kalau sebagian besar warga sini berbahasa melayu, karena warga sini darah rumpun melayu nya masih sangat kental apa lagi dulu memang pernah menjadi bagian dari kerajaan Malaka. Setelah dijemput di pelabuhan, sampailah kami di rumah Puput, kami langsung disuguhi menu seafood aneka rupa. almaakkk....gak mampu menolaknya perut ini!!! Kepiting asam manis, siput sedut dan kerang dara menjadi pereda rasa lapar kami siang itu. Kalappp!!!

Kenyang dengan urusan perut dan beristirahat sejenak, sore hari nya kami memulai perjalanan menyusuri pulau ini. Sebuah pantai sebelah barat pulau menjadi tujuan kami, yang dikenal dengan nama Pantai Pelawan, sebuah pantai dengan pasir putih halus dengan banyak saung-saung kecil di tepian nya. Di sini juga kami menikmati sunset sambil menyantap mie instan, karena kebetulan hujan sempat menyambut kami di perjalanan.hee

Setelah puas menikmati sunset di Pantai Pelawan, kami langsung menuju ke kawasan pasar malam akau. Sebuah pasar malam ala kawasan pecinan yang banyak menyuguhkan beragam barang-barang n menu kuliner pastinya. Setelah muter-muter pasar ahirnya kita mutusin buat menikmati berbagai menu khas daerah ini. Seporsi Martabak kari, Kwetiaw goreng, Sate Padang, Otak-otak, Miso (semacam soto mie) dan pastinya Teh tarik yang jadi minuman andalan khas melayu sini.
Tempat makan nya juga punya lokasi yang istimewa juga, klasik n vintage dengan konsep terbuka khas masa lalu dengan meja-meja kecil dikelilingi beberapa kursi malas berlapis lilitan tali berbahan lateks yang dulu sering gw temuin di rumah kakek nenek gw, jaman sekarang sih udah gak pernah liat lagi kursi semacam itu.heee

 Kalap-kalap deh sama deretan menu penutup malam ini, kita balik ke rumah puput buat istirahat.
Menu liburan akhir tahun yang menyenangkan...alamaakkkk!!!

No comments:

Post a Comment